Welcome to My True Story of My Life

Baca... Baca .... Baca
Bismillahirrahmannirrahim
Bacalah dengan hati

Selasa, 08 September 2009

Renungan




Dah lama ga ngecek email, sekalinya ngecek email membuat terkejut, terharu, dan jadi benci sendiri sama orang2 yang ga ada habis2 nya memusuhi Islam, aku berbagi email ini supaya kita bisa tetap mempertahankan Agama Allah SWT dan selalu berpegang teguh di jalan-Nya apapun yang terjadi

Syahidah Marwa al-Sharbini

 

Kita semua seharusnya bersedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Kita bersedih, karena pada saat yang sama, berlangsung perkebumian seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, syahid akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di tv-tv kita , negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa Al-Sharbini.




Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa Al-Sharbini ke tempat istirahatnya yang terakhir, memang mungkin banyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa Al-Sharbini adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa Al- Sharbini mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski pun untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden , Jerman saat akan memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya . Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan pihak berkuasa keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden . 
  


Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita cuma sebuk dengan pemberitaan pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman Syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangisan kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa Al-Sharbini, karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya ALLAH SWT . Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I hope your best coment

Ordinary People