Welcome to My True Story of My Life

Baca... Baca .... Baca
Bismillahirrahmannirrahim
Bacalah dengan hati

Selasa, 08 September 2009

Rayuan


Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’

Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, kamu ga pergi2 sih!

Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum-senyum sendiri. Baru nyadar, ternyata aku lagi mikirin kamu.

Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa.

Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.

Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, dan bersiap menangkapmu.

Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu.

Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.

Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena.. kamulah hidupku.

Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau tar malah jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan!

Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kamu datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.

Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I hope your best coment

Ordinary People